Archives

TCP / IP

TCP / IP adalah suite protokol yang digunakan untuk komunikasi melalui internet. Model TCP / IP diciptakan setelah model lapisan OSI 7 untuk dua alasan utama. Pertama, dasar dari Internet dibangun menggunakan suite TCP / IP dan melalui penyebaran World Wide Web dan Internet, TCP / IP telah disukai. Kedua, sebuah proyek diteliti oleh Departemen Pertahanan (DOD) terdiri dari menciptakan protokol TCP / IP. Tujuannya DOD adalah untuk membawa standar internasional yang tidak dapat dipenuhi oleh model OSI. Karena DOD adalah konsumen terbesar perangkat lunak dan mereka lebih suka suite TCP / IP, vendor yang paling banyak digunakan model ini ketimbang OSI. Di bawah ini adalah sisi dengan perbandingan sisi model TCP / IP dan OSI. 


TCP / IP model, mirip dengan model OSI, terdiri dari lapisan. OSI memiliki tujuh lapisan dan model TCP / IP memiliki empat atau lima lapisan tergantung pada preferensi yang berbeda. Beberapa orang menggunakan Application, Transport, Internet dan lapisan Network Access. Lainnya membagi lapisan Jaringan Akses ke komponen link Fisik dan Data. 

Physical Layer  
Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda. 

Network Access Layer 
Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb. 
  
Internet Layer 
Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). 
Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
  Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.
  Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan. 

Transport Layer 
Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain : 
 Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data. 
  Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti. Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol.  

Application Layer  
Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk  pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Cisco

Cisco terkenal dengan pengembangan teknologi dan teknologi dan produknya yang banyak membawa perubahan besar dalam dunia jaringan. Produk dan Layanan Cisco tersebar hampir diseluruh dunia, bahkan bisa dikatakan semua data jaringan
Pengertian cisco adalah perusahaan yang merajai dunia jaringan untuk internet, dididrikan pada tahun 1984 oleh sekelompok ilmuan komputer dari universitas stanford.

Cisco Router
Cisco adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan computer yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router
menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM
dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS). Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri- sendiri sebagai berikut :
  • ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.
  • RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang aktif.
  • NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration).
  • FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.
 
Cisco adalah perusahaan peralatan komunikasi yang berbasis di California, Amerika
Serikat. Perusahaan ini awalnya hanya membuat peralatan routing, akan tetapi
sekarang menjual bermacam peralatan-peralatan komunikasi seperti berikut:
  1. Ethernet switches
  2. Branch office routers and CPE (Customer Premises Equipment)
  3. IP Telephony products such as IP PBXes (CallManager), VoIP gateways and IP
  4. phones
  5. Network security devices such as Firewalls, VPN concentrators, Network and Host
  6. Intrusion Prevention and Software
  7. Metro optical switching platforms
  8. Large carrier grade core and edge routers / MPLS switches
  9. Carrier and enterprise ATM switches
  10. Cable Modem Termination Systems (CMTSes)
  11. DSL subscriber aggregation / concentration equipment
  12. Remote access and universal gateways
  13. Storage Area Network (SAN) switches and appliances
  14. Network management software and appliances
  15. Wireless
  16. Home networking products (via the Linksys division)
CISCO Networking Academy
Cisco juga menjalankan kursus networking yang dikenal dengan Cisco Networking
Academy, dimana menggunakan kampus dan sekolah untuk belajar. Kursus yang
ditawarkan pada Cisco Networking Academy antara lain adalah sebagai berikut:
1. CCNA. Ekivalen dengan 280 jam instruksi, memberikan siswa dengan pelajaran dasar
dalam jaringan. Siswa yang menyelesaikan bagian ini akan mendapatkan Cisco
Certified Network Associate (CCNA™) certification.
2. CCNP. Juga ekivalen dengan 280 jam instruksi, dan lebih advanced. Siswa belajar lebih
kompleks mengenai konfigurasi jaringan dan bagaimana mendiagnosa dan
memperbaiki masalah jaringan. Siswa yang menyelesaikan bagian ini akan
mendapatkan Cisco Certified Network Professional (CCNP™) certification.
3. Hp IT Essentials I. Disponsori oleh Hewlett-Packard Company, melakukan penggalian dalam pada
hardware komputer dan sistem operasi. Siswa belajar fungsionalitas hardware
dan software serta langkah-langkah terbaik dalam pemeliharaan dan keamanan.
Kursus ini membantu siswa untuk mendapatkan CompTIA's A+ certification."
4. Hp IT Essentials II. Disponsori oleh Hewlett-Packard Company, pengenalan intesif terhadap multi-
user, multi-tasking network operating systems. Karakteristik sistem operasi
jaringan Linux, Windows 2000, NT, and XP akan dibahas . Siswa akan menggali
banyak topik, antara lain prosedur instalasi, keamanan, back up, dan remote
access.
5. JAVA. 70-jam kurus yang akan memberikan pengertian konsep dari pemrograman
berorientasi objek. Kursus juga akan mengajarkan siswa bagaimana
menggunakan bahasa JAVA untuk menyelesaikan masalah bisnis. Siswa akan
belajar cara membuat class, object, dan aplikasi.
6. Network Security. Kursus ini akan mengajarkan siswa merancang dan mengimplementasi solusi
keamanan yang akan mengurangi resiko kehilangan keuntungan.
7.UNIX. Mengajarkan bagaimana menggunakan UNIX® operating system dan
mengenalkan CDE, GNOME, and KDE graphical user interfaces (GUI).
8. Web Design. Disponsori oleh Adobe Systems akan menitikberatkan pada proses produksi
sebuah Web. Kursus Web Design exercises akan diajari dengan Adobe®
Photoshop®, Adobe Illustrator®, Adobe GoLive™, Adobe LiveMotion™, dan
Adobe Premiere®.
9. Wireless LAN. Kursus pengenalan yang akan menitikberatkan pada perancangan, perencanaan,
implemetasi, operasi, dan penanganan masalah pada jaringan wireless. 


referensi :http://adaadalah.blogspot.sg/2016/01/pengertian-cisco-adalah.html

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Benchmark

Benchmark adalah suatu metode untuk mengevaluasi kinerja system (komputer) kita, dan menggunakan hasil evaluasi tadi untuk dibandingkan dengan sistem (komputer) lainnya.Istilah benchmark ini umum, tidak hanya untuk komputer, tapi di bidang lainnya juga banyak pemakaian istilah ini.
Evaluasi dengan benchmark ini biasanya hasil akhirnya adalahberupa angka (skor), bila ingin membandingkan komputer yg performanya lebih baik, tinggal lihat komputer yg skor hasil benchmarknya lebih tinggi, berarti komputer tersebut lebih baik dari komputer pembandingnya.
Terdapat dua tipe benchmark yang umum yaitu Synthetic dan Real World. Synthetic Benchmark tidak menampilkan penggunaan resource sesungguhnya Whetstone dan Dhrystone merupakan contoh benchmark sintetis yang banyak digunakan   untuk   mengukur   kinerja   komputer.   Benchmark   sintetis   berupa program pendek yang dibuat menyerupai tingkah-laku program aplikasi yang ada. Melalui kajian mendalam terhadap berbagai program aplikasi yang ada, dibuat suatu program  pendek  yang  merupakan  gabungan  dari  berbagai  komputasi  matematis, kalang (loop), pemanggilan fungsi, dan sebagainya. Real World Benchmark mengacu pada pengukuran performance sistem berdasarkan beban kerja pada kondisi sebenarnya. Penerapan benchmark ini yaitu dengan  cara  mengoperasikan  server  yang  akan  diukur  performancenya  dalam operasional harian lalu diamati apa yang akan terjadi dengan server tersebut. Secara umum   kegunaan   benchmark   adalah   untuk   mengukur   performance,   namun benchmark juga dapat digunakan untuk pegujian bagian hardware atau aplikasi yang baru diproduksi.
   Berikut  ini  akan  diulas  salah  satu  benchmark  yang  banyak  dipergunakan, yakni SPEC, yang dikembangkan oleh System Performance Evaluation Corporation. Uraian   tentang   benchmark   SPEC   ini   dimaksudkan untuk menjelaskan cara pengukuran   kinerja   komputer   dengan   membandingkan   waktu   eksekusi   yang diperlukan oleh suatu komputer untuk satu program tertentu dengan waktu eksekusi pada komputer rujukan.  Pada bagian berikutnya diuraikan mengenai kelemahan pengukuran kinerja berbasis 'waktu eksekusi program' tersebut dan alternatif lain yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pengukuran kinerja komputer tersebut. Sebagai upaya untuk mendapatkan      tolok-ukur baku agar dapat membandingkan  kinerja  berbagai  sistem komputer,  sekelompok  perusahaan  besar antara  lain:  DEC,  Hewlett-Packard,  IBM,  Intel,  dan  Sun  sepakat  membentuk lembaga non-profit yang diberi nama System Performance Evaluation Corporation. Lembaga ini ditugasi untuk mengembangkan dan memberi dukungan terhadap pembakuan benchmark kinerja komputer.

Sebelum membuat program untuk mengukur kinerja komputer, SPEC telah mempelajari  sejumlah  program  yang  umum  dipakai,  menganalisis  algoritma  dan bahasa mesinnya, menentukan cara mengukur kinerja komputer, dan menentukan rumusan untuk membuat rerata skor kinerja komputer dari skor-skor yang diperoleh masing-masing elemen benchmark. Benchmark SPEC terdiri atas dua kelompok program. Satu kelompok merupakan program-program yang dititik-beratkan pada operasi  atas  bilangan  integer  dan  satu  kelompok  lainnya  dititik-beratkan  pada operasi atas bilangan floating-point.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

RAID

Raid adalah singkatan dari Redundant Array of the Inexpensive Disk, pada awalnya Raid digunakan untuk Sistem Komputer guna melakukan proses mirroring dan striping. Mode striping ini biasanya dikenal dengan sebutan Raid 0, tujuannya menggabung dua buah hard disk sehingga dikenali operating sistem sebagai satu drive yang merupakan penjumlahan 2 kapasitas dari dua hard disk yang di set untuk Raid 0, membawa keuntungan untuk mempercepat proses Read dan write dibanding single hard disk dengan spesifikasi yang sama. pada Miroring atau Raid 1 berguna untuk mengutamakan security pada enterprise user bahkan data sensitif user daripada peforma, namun kecepatan Read meningkat karena dapat membaca data yang sama secara bersamaan, raid 1 ini membutuhkan minimmal dua buah hard disk.

Pada saat di mana PC belum secanggih sekarang, untuk dapat melakukan raid Anda masih perlu card pci tambahan, karena chipset motherboard jaman dahulu tidak mendukung fungsi raid, jadi untuk dapat menikmati teknologi Raid jaman dahulu, selain membutuhkan 2 HDD, Anda juga harus membeli PCI card (total budget yang harus dikeluarkan jadi lebih mahal) . Namun sekarang anda tidak perlu khawatir karena chipset sudah semakin maju pesat sehingga fungsi Raid pun dapat dimasukan pada single chipset I/O. bahkan Anda sudah dapat menikmati teknologi raid ini pada Notebook. Notebook Workstation dan gaming based umumnya mendukung teknologi Raid karena sesuai dengan kebutuhannya akan high performance.


Saat ini Teknologi Raid banyak sekali digunakan oleh PC Enthusiast dan workstation dalam meningkatkan Performance Rig nya. Hal ini wajar saja, karena komponen PC sudah semakin maju dan canggih, namun komponen terlambat pada sebuah PC adalah hard disk atau sering disebut paling bottleneck, walaupun Anda menggunakan 10.000 rpm HDD tetap saja tidak dapat mengimbangi kecepatan komunikasi chipset dengan memory utama. Walaupun begitu, storage sudah dibuat sedemikian rupa ke arah Flash based yang sekarang disebut solid state disk (SSD) yang memiliki kecepatan jauh melebihi mekanik dari kepingan HDD. Terlebih lagi jika SSD yang sudah Flash based ini buat dalam bentuk Raid 0 tentunya akan semakin cepat. untuk mengetahui lebih jelasnya Anda dapat melanjutkan Artikel ini dengan Video Review kami tentang Raid dan komparasi HDD vs SSD dua-dua nya pada raid 0.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

MTCNA

MTCNA (Mikrotik Certified Network Associate) adalah sertifikasi jaringan Mikrotik yang memfokuskan pada kemampuan dasar untuk memahami perangkat lunak RouterOS dan produk RouterBoard. Diharapkan pemegang sertifikasi ini dapat mengkonfigurasi, mengelola, dan menerapkan best practices untuk layanan dasar pada router Mikrotik.
Topik cakupan yang dibahas untuk sertifikasi MTCNA adalah sebagai berikut :
  • Module 1 Introduction
  • Module 2 Routing
  • Module 3 Bridging
  • Module 4 Wireless
  • Module 5 Network Management
  • Module 6 Firewall
  • Module 7 QoS
  • Module 8 Tunnels
referensi : https://juliardiindra.wordpress.com/mtcna/

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Program CCNP

Training Intensif CCNP
Program ini ditujukan kepada para praktisi jaringan komputer yang telah memiliki sertifikasi CCNA atau telah mengikuti program training CCNA Fasttrack atau Cisco Networking Academy Program serta berkeinginan untuk mendalami teknologi jaringan komputer berbasis Cisco Devices. Program Training CCNP yang diselenggarakan oleh NetCampus Training Center dikemas dalam paket program yang dinamakan Program Intensif CCNP.

Program Intensif CCNP adalah program training CCNP yang menggabungkan 3 modul training CCNP (Routing, Switching, dan Troubleshooting) dalam 1 (satu) paket program training. Program ini berlangsung selama 3,5 bulan, dimana training diselenggarakan dengan mengkombinasikan metode presentasi, simulasi konfigurasi router dengan memanfaatkan software simulator, serta praktek langsung dengan perangkat jaringan berbasis Cisco Devices seperti Cisco Router 2600 dan 3600 serta Cisco Switch Catalyst 2900(Layer 2) dan 3550 (Layer 3).

Fasilitas Pendidikan
1. Modul Training & CD
2. Tas Laptop & Kaos NetCampus
3. Sertifikat lokal NetCampus
4. Router 2600 dan Router 3600
5. Cisco Catalyst Switch 2900 & 3550
6. PC dan ruangan ber-AC

Topik Bahasan
CCNP – Advanced Routing
# CCNP 01
.: Overview of Scalable Internetworks
.: Advanced IP Addressing Management
.: Routing Overview
.: Routing Information Protocol
.: EIGRP
.: OSPF
.: IS-IS
.: Route Optimization
.: Routing Overview
 

# CCNP 02
.: Wans
.: Modems and ASYNC Connections
.: PPP
.: ISDN and DDR
.: Dialer Profiles
.: Frame Relay
.: Managing Frame Relay Traffic
.: Wan Backup
.: Managing and Optimizing Traffic
.: Scaling IP Addressing with NAT
.: Using AAA Scale Acces Control
.: Broadband Connections
.: Virtual Private Networks

CCNP – Multilayer Switching
#CCNP 03
.: Designing a Network Using the Campus Infrastructure Module
.: Defining VLANs
.: Implementing Spanning Tree
.: Spanning Tree Enhancements
.: Implementing Multilayer Switching
.: Implementing Redundancy in The Routing Layer
.: Minimizing Service Loss and Data Theft in a Switched Network
.: Configuring Campus Switches tp Support Voice and Video Applications

CCNP – Network Troubleshooting
#CCNP 04
.: Documenting and Baselining The Network Overview
.: Troubleshooting Methodologies and Tools
.: Troubleshooting at The Physical Layer
.: Layer 2 Troubleshooting
.: Layer 3 Troubleshooting
.: Layer 4 Troubleshooting
.: Layer 1-7 Troubleshooting


referensi : http://www.cisco26.com/CCNP.php

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

CCNA

Apa itu CCNA?

CCNA (Cisco Certified Network Associate) adalah sertifikasi yang populer di kompetensi IT dalam teknologi jaringan komputer yang dikembangkan oleh Cisco Systems. Cisco menciptakan CCNA untuk mengenali kompetensi dasar dalam instalasi dan dukungan dari  jaringan berskala menengah.
Sertifikasi CCNA dapat diperoleh dengan melewati ujian selama 90 menit. Ujian CCNA ini tidak memiliki prasyarat ujian yang harus diikuti terlebih dahulu, meskipun Cisco dan perusahaan lainnya biasanya menawarkan berbagai kursus pelatihan formal untuk membantu siswa mempersiapkan diri. Topik yang dibahas pada ujian CCNA meliputi antara lain:
  • LAN dan desain WAN (termasuk model OSI)
  • IP addressing
  • Protokol router dan routing (termasuk OSPF, EIGRP dan RIP)
  • VLAN (virtual LAN) dan WLAN (LAN nirkabel)
Terpisah dari sertifikasi CCNA ini, masih ada ujian dan sertifikasi lainnya yang disediakan CISCO seperti CCNA SecurityCCNA Voice dan CCNA Wireless.
CCNA berlaku selama 3 tahun. CISCO juga menawarkan sertifikasi yang lebih advanced untuk para profesional jaringan diluar CCNA, termasuk CCNP (Cisco Certified Network Professional) dan CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert).

referensi : https://binuscenterblog.wordpress.com/2013/01/10/apa-itu-ccna/

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

OpenWRT

OpenWrt adalah sebuah proyek open source untuk menciptakan sebuah sistem operasi gratis yang bisa di install (lebih tepatnya ditanam/di-embedded) pada perangkat radio wireless. Karena dibuat dengan menggunakan kernel Linux maka Openwrt bisa sebut sebagai salah satu distro linux untuk perangkat embedded.
Openwrt hanyalah sebuah kerangka/pondasi awal untuk membangun aplikasi. sehingga dari kerangka itulah kita bisa menambahkan aplikasi sesuai kebutuhan. Tanpa kerangka, kita tidak bisa membangun aplikasi yang didukung openwrt. Ibarat PC/laptop, tanpa terinstall windows xp/windows 7, kita tidak bisa memasang  aplikasi mozilla, chrome, office dkk di PC/laptop kita.
Macam-macam versi Openwrt  yaitu:
  • backfire
  • backport
  • kamikaze
  • trunk
Beberapa aplikasi yang dapat dijalankan :
  • FTP server
  • Samba Server / file sharing
  • Openvpn server & client
  • captive portal ( coova-chilli, chillispot)
  • Mutiwan
  • SSH server & Client
  • SMS , USSD, Status signal
  • Ip camera hanya dengan web cam
  • QoS service
  • Proxy server
  • Microcontroller
  • Media Player
  • I radio
  • VoIP
Untuk melakukan konfigurasi OpenWrt, bisa dilakukan melalui tampilan grafis (GUI) yang bisa diakses melalui web browser dan juga melalui mode teks (CLI) dengan Remote SSH. Untuk belajar dan mendapatkan banyak informasi tentang OpenWrt, dukungan teknis bisa didapatkan melalui forum misalnya dan IRC channel.

referensi : http://quratulayni.blogspot.sg/2015/05/open-wrt.html

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

NFV (Network Functions Virtualization)

Pengantar NFV

Konsep NFV (Network Functions Virtualization) berawal dari para operator/telco yg mencari jalan untuk mempercepat implementasi layanan baru jaringan untuk mendukung strategi bisnis dan pertumbuhan pendapatan mereka. Salah-satu hambatan signifikan yg mereka rasakan adalah ketergantungan terhadap hardware-based appliance.

Pra NFV

Pada jaringan operator tradisional, setiap fungsi (jaringan) spesifik biasanya dilakukan oleh appliancedengan perangkat keras proprietary. Software dan hardware dalam appliance (sengaja dibuat) tidak bisa dipisahkan dan tergantung satu sama lain.
Contoh dari appliance yg dimaksud antara lain adalah: perangkat DPI (Deep Packet Inspection), CDN (Content Distribution Network) Appliance, Router, Firewall, Load-Balancer, NAT (Network Address Translators), Session Border Controller, Mobile Base Station Controller, Mobile Packet Gateway, DNS (Domain Name System) dll.

Inisiatif NFV

Ketika banyak orang sudah sangat terbiasa dengan server virtual, kemudian mulai ada yg mempertanyakan: mengapa Network Function (NF) harus masih tergantung pada hardware tertentu? Bukankah, apabila NF dapat berjalan pada perangkat yg lumrah dan mudah didapat (i.e. commodity hardware), implementasi NF pada jaringan akan lebih cepat, mudah dan murah?
NFV adalah konsep yg dimunculkan untuk membuat NF yg dapat diimplementasikan seluruhnya secara software, dan kemudian untuk dijalankan pada industry-standard hardware. Secara umum, industry-standard hardware menunjuk pada server-server umum (e.g. Intel x86) yg tersedia di pasar beserta kelengkapannya (e.g. switch ethernet standard).
Dengan konsep ini, sebuah NF (e.g. Session Border Controller) dapat didistribusikan ke operator (hanya) sebagai software. Yg perlu dilakukan oleh operator ini, hanyalah melakukan prosedur instalasi pada infrastruktur data-center mereka (cukup dengan perangkat standard e.g. rack-mounted / blade-server yg saling terhubung dengan switch ethernet).

Physical vs. Virtual NF

Keterbatasan NF secara fisik:
  • Fragmented non-commodity HW
  • Instalasi fisik per appliance per site
  • Utilisasi aset rendah
  • Pengembangan HW relatif lambat dan sulit dilakukan proses kontinu (deployupgrade, etc.)
  • Untuk pemain baru, barrier-to-entry untuk pengembangan HW relatif lebih sulit
  • Keterbatasan lain (pemilihan vendor, fitur modularitas, dll.)
Keuntungan NF virtual (NFV):
  • Flexibleextensible
  • Utilisasi aset tinggi
  • Dapat melakukan proses kontinu (deployupgrade)
  • Modular
  • Kondusif untuk iklim kompetisi, barrier-to-entry relatif lebih rendah
  • Ekosistem inovatif

TL;DR - NFV

  • Fungsi jaringan (NF) secara (pure) software
  • Memisahkan / menghilangkan ketergantungan NF terhadap perangkat proprietary
  • Menggunakan teknologi virtualisasi standard
  • Dapat berjalan pada commodity / industry-standard hardware

Referensi

https://eueung.gitbooks.io/buku-komunitas-sdn-rg/content/pengantar_nfv/README.html

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Software Defined Network (SDN)

Pengantar SDN

Software Defined Network (SDN) adalah istilah yang merujuk pada konsep/paradigma baru dalam mendisain, mengelola dan mengimplementasikan jaringan, terutama untuk mendukung kebutuhan dan inovasi di bidang ini yg semakin lama semakin kompleks. Konsep dasar SDN adalah dengan melakukan pemisahan eksplisit antara control dan forwarding plane, serta kemudian melakukan abstraksi sistem dan meng-isolasi kompleksitas yg ada pada komponen atau sub-sistem dengan mendefinisikan antar-muka (interface) yg standard.
Beberapa aspek penting dari SDN adalah :
  1. Adanya pemisahan secara fisik/eksplisit antara forwarding/data-plane dan control-plane
  2. Antarmuka standard (vendor-agnosic) untuk memprogram perangkat jaringan
  3. Control-plane yang terpusat (secara logika) atau adanya sistem operasi jaringan yang mampu membentuk peta logika (logical map) dari seluruh jaringan dan kemudian memrepresentasikannya melalui (sejenis) API (Application Programming Interface)
  4. Virtualisasi dimana beberapa sistem operasi jaringan dapat mengkontrol bagian-bagian (slices atau substrates) dari perangkat yang sama.

Mengapa SDN?

Sebelumnya telah disinggung tentang inovasi. Dalam hal ini terkait dengan kebutuhan inovasi untuk bidang jaringan yg semakin kompleks.
Termasuk diantaranya adalah fakta-fakta dan kebutuhan berikut:
  1. Virtualisasi dan Cloud: Komponen dan entitas jaringan hybrid - antara fisik bare metal dan yg virtual
  2. Orchestration dan Scalability: Kemampuan untuk mengatur dan mengelola ribuan perangkat melalui sebuah point of management
  3. Programmability dan Automation: Kemampuan untuk mengubah behaviour (perilaku) jaringan serta untuk dapat melakukan perubahan terebut secara otomatis (sebagai contoh adalah kemampuan troubleshooting, perubahan policy dan lain-lain)
  4. Visibility: Kemampuan untuk dapat memonitor jaringan, baik dari sisi sumber daya, konektivitas dan lain-lain.
  5. Kinerja: Kemampuan untuk memaksimalkan penggunaan perangkat jaringan, misalnya optimasi bandwidth, load balancing, traffic engineering dan lain-lain (berhubungan dengan Programmability dan Scalability)

Arsitektur SDN

Dalam konsep SDN, tersedia open interface yg memungkinkan sebuah entitas software/aplikasi untuk mengendalikan konektivitas yg disediakan oleh sejumlah sumber-daya jaringan, mengendalikan aliran trafik yg melewatinya serta melakukan inspeksi terhadap atau memodifikasi trafik tersebut.

Arsitektur SDN dapat dilihat sebagai 3 lapis/bidang:
  • infrastruktur (data-plane / infrastructure layer): terdiri dari elemen jaringan yg dapat mengatur SDN Datapath sesuai dengan instruksi yg diberikan melalui Control-Data-Plane Interface (CDPI)
  • kontrol (control plane / layer): entitas kontrol (SDN Controller) mentranslasikan kebutuhan aplikasi dengan infrastruktur dengan memberikan instruksi yg sesuai untuk SDN Datapath serta memberikan informasi yg relevan dan dibutuhkan oleh SDN Application
  • aplikasi (application plane / layer): berada pada lapis teratas, berkomunikasi dengan sistem via NorthBound Interface (NBI)
Bidang Management & Admin bertanggung-jawab dalam: inisiasi elemen jaringan, memasangkan SDN Datapath dengan SDN Controller, atau menkonfigurasi cakupan (coverage) dari SDN Controller dan SDN App.
Arsitektur SDN spt dijelaskan di atas, dapat berjalan paralel dengan jaringan non-SDN, fitur yg sangat berguna untuk migrasi secara bertahap menuju jaringan SDN.

Abstraksi Jaringan

Konsep layer (lapis enkapsulasi) merupakan contoh dan satu-satunya abstraksi jaringan sebelum era SDN. Konsep layer ini juga hanya terbatas meng-abstraksi-kan data-plane: tidak ada konsep serupa untuk control-plane. Setiap kebutuhan baru untuk kontrol jaringan, dilakukan melalui mekanisme (protokol). Tidak ada yg salah dengan hal ini, selama kita mampu mengelola kompleksitas (mastering complexity).
Walaupun demikian, dengan cara ini, semakin lama akan semakin banyak mekanisme (protokol) yg menyebabkan jaringan berkembang semakin kompleks dan tidak mudah untuk dikelola. Dalam jangka panjang, kompleksitas akan menghalangi (atau setidaknya, memperlambat) inovasi.
we must then shift our attention from mastering complexity to extracting simplicity... [Shenker, 2011]
Yg terakhir merujuk pada proses pemodelan dan abstraksi bidang kontrol jaringan. Menurut Shenker, SDN control plane memerlukan setidaknya 3 jenis abstraksi (SDN v1 & v2) :
  1. Forwarding Abstraction : bertujuan untuk menjadikan mekanisme forwarding yg fleksibel dan tidak bergantung pada jenis perangkat (vendor neutrality).
  2. State Distribution Abstraction : bertujuan untuk medapatkan global network view dan menangani semua proses state dissemination/collection. Abstraksi ini dilakukan oleh NOS (Network Operating System) yg merupakan sistem terdistribusi, berkomunikasi dengan elemen jaringan untuk membuat network view. Aplikasi/control-program menggunakan network-view ini untuk menghasilkan konfigurasi setiap elemen jaringan.
  3. Specification Abstraction : bertujuan untuk mendapatkan abstract network view yg merupakan fungsi dari global network view. Abstraksi ini dilakukan oleh Network Hypervisor (Nypervisor) yg menterjemahkan abstract ke global network view. Dengan Nypervisor, aplikasi/control-programdapat berinteraksi dengan jaringan seolah-olah seperti single-device.
Dalam istilah Shenker, SDN v1 adalah gabungan antara NOS dengan abstraksi forwarding. SDN v2 sudah termasuk Network Hypervisor.

SDN dan OpenFlow

Sering ada yg keliru beranggapan bahwa OpenFlow (OF) adalah sinonim SDN. OpenFlow hanya merupakan salah satu komponen dari arsitektur SDN. OF merupakan pionir standard terbuka untuk protokol komunikasi antara control dan forwarding plane (i.e. Southbound APIs).

Penutup

Beberapa hal yg perlu diingat:
  • SDN bukan (tidak terkait langsung dengan) mekanisme/protokol komunikasi baru! Dengan kata lain, SDN kompatibel dengan teknologi yg sudah ada e.g. MPLS (forwarding), OSPF (state distribution), BGP (operator control) dll.
  • Bicara tentang SDN, lebih terkait dengan modularitas dan fleksibilitas; terutama karena membawa kultur modular programming ke dunia networking
  • Dengan SDN, network engineer/scientist dapat membuat fungsionalitas yg lebih kompleks secara lebih mudah, cepat dan handal, tanpa harus meng-invent atau mengoperasikan protokol komunikasi baru
  • Abstraksi diperlukan untuk memilih fokus; dengan abstraksi setiap challenges (fungsionalitas) menjadi modular dan mudah ditelusuri
  • Abstraksi adalah fundamental, sedangkan implementasi SDN adalah ephemeral (termasuk OF, controller dll.)
  • Aplikasi dikembangkan di atas abstraksi (model abstrak) jaringan
  • Masa depan jaringan terletak pada abstraksi yg tepat (cleaner abstraction), bukan melulu dengan membuat protokol terdistribusi yg kompleks
  • Berkaca dari (r)evolusi sistem operasi, konsep SDN akan terus berkembang, untuk menemukan abstraksi yg tepat, efisien dan sederhana (make it work, then make it simple)

Referensi

https://eueung.gitbooks.io/buku-komunitas-sdn-rg/content/pengantar_sdn/README.html

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

OpenStack

Pengantar OpenStack

OpenStack merupakan platform perangkat lunak untuk cloud, baik publik maupun privat. Inisiatif OpenStack dimulai tahun 2010 oleh Rackspace dan NASA. Relatif muda dibandingkan dengan beberapa inisiatif cloud lain seperti CloudStack atau OpenNebula.

Definisi

OpenStack adalah sistem operasi cloud yg mengelola sumber-daya a.l. komputasi, penyimpan dan jaringan, yg tersedia pada infrastruktur fisik seperti dalam sebuah fasilitas pusat-data (data-center). Admin atau pengguna dapat mengendalikan dan melakukan provisioning atas sumber-daya ini melalui dashboard / antar-muka web. Developer dapat mengakses sumber-daya tersebut melalui sejumlah API standard.
TL;DR OpenStack:
  • Platform cloud sumber terbuka (open-source), untuk cloud publik maupun privat
  • Platform IaaS (Infrastructure as a Service) yg mengatur sumber-daya a.l. computestoragenetwork
  • Sistem operasi cloud yg massively scalable
  • Proyek dan komunitas open-source besar, didukung dan diikuti oleh banyak pihak, baik individu maupun industri

Arsitektur

OpenStack dirancang dengan aristektur modular, terdiri dari komponen-komponen berikut:
  • Horizon - OpenStack Dashboard
  • Nova - OpenStack Compute (komputasi)
  • Neutron - OpenStack Networking (jaringan)
  • Swift - OpenStack Object Storage (penyimpan)
  • Cinder - OpenStack Block Storage (penyimpan blok)
  • Keystone - OpenStack Identity (layanan identitas)
  • Glance - OpenStack Image
  • Ceilometer - OpenStack Telemetry (billing)
  • Heat - OpenStack Orchestration
  • Trove - OpenStack Database

Nova

Kontroler compute seperti Nova, merupakan komponen utama dari sistem IaaS, karena entitas ini yg mengatur proses dan alokasi CPU untuk setiap VM.
Karakteristik Nova:
  • Component based architecture: memudahkan penambahan fitur dan dan/atau perubahan skema (behaviour)
  • Highly available: dapat menyesuaikan dengan penambahan beban komputasi (scale)
  • Fault-Tolerant: proses yg terisolasi untuk menghindari kegagalan karena efek domino (cascading failures)
  • Recoverable: kegagalan akan mudah di-diagnosis, di-debug dan ditanggulangi
  • Open Standard: menjadi implementasi referensi untuk API yg community-driven
  • API Compatibility: API yg kompatibel dengan sistem-sistem populer seperti Amazon EC2

Neutron

Fungsi utama Neutron adalah untuk menyediakan Network connectivity as a service i.e. Neutron merupakan sistem untuk melakukan provisioning jaringan yg melibatkan entitas virtual (VM). Termasuk kedalam fungsi ini, antara lain, mengatur jaringan/subnet, router, load-balacer, gateway, floating IP.
Neutron juga merupakan elemen yg (akan) banyak bersentuhan dengan konsep SDN.

Cinder

Cinder menyediakan layanan penyimpan blok (persistent) untuk digunakan oleh compute instances. Cinder didisain untuk bekerja-sama dengan komponen OpenStack, terutama compute dan dashboard.
Cinder memungkinkan admin/pengguna untuk mengatur kebutuhan terhadap media penyimpan dan dapat digunakan untuk skenario-skenario pemakaian yg sensitif atau yg membutuhkan kinerja tinggi seperti: penyimpan database, expandable file systems, akses raw pada penyimpan blok, snapshotmanagement e.g untuk backup/restorasi.

Horizon

Horizon merupakan implementasi (ofisial untuk konsep) dashboard OpenStack. Horizon menyediakan antar-muka web untuk semua layanan OpenStack termasuk Nova, Swift, Keystone dll.
Horizon dibuat menggunakan platform Django dengan konsep yg extensible dan mengunakan komponen-komponen reusable.

Referensi

  1. OpenStack.org , The OpenStack Foundation
  2. Official OpenStack Documentation
  3. OpenStack Wiki
  4. Getting Started With OpenStack, Kenneth Hui (Rackspace), Dan Radez (RedHat),
  5. Cloud Foundry and OpenStack – Marriage Made in Heaven !, Animesh Singh, Egle Sigler, Jason Anderson, CF Summit, June 2011.
  6. https://eueung.gitbooks.io/buku-komunitas-sdn-rg/content/pengantar_openstack/README.html

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati