Archives

Pandangan Saya Terhadap Keadilan Hukum di Indonesia

Menurut saya keadilan belum sepenuhnya berpihak kepada rakyat miskin kendati sudah ada undang-undang yang memberi akses kepada warga tak mampu mendapatkan bantuan hukum cuma-cuma. Disini saya berargument sebagai warga Negara yang cukup merasa khawatir dengan kelangsungan hidup bangsa , dan dalam aturan Negara saya, sangat diperbolehkan untuk mengungkapkan apa saja yang ada dalam pikiran saya tentang Negara ini. Namun biar bagaimanapun saya tetap warga Negara yang mencintai bangsa saya dan bangga menjadi warga Negara Indonesia.

 
Penegakan hukum seringkali timpang bagi warga miskin, dan lebih kuat berpihak kepada mereka yang dekat dengan kekuasaan dan uang. Keadilan hukum bagi semua orang masih harus terus diperjuangkan bangsa Indonesia. Berbicara tentang hukum dan keadilan di Indonesia , menjadi salah satu topik yang sangat kontroversial dikalangan berbagai pihak. Banyaknya kritik-kritik yang cukup pedas yang dilontarkan para pejuang keadilan cukup membuat panas telinga penegak hukum dan keadilan di Negara kita. 

Salah satu indikator yang mempersulit penegakan hukum di Indonesia adalah maraknya “budaya korupsi” yang terjadi hampir disemua birokrasi dan organisasi sosial . Ironisnya tidak sedikit pula bagian dari masyarakat kita sendiri yang terpaksa harus membelinya . Di sini semakin tampak bahwa keadilan dan kepastian hukum tidak bisa diberikan begitu saja secara gratis kepada seseorang jika disaat yang sama ada pihak lain yang menawarnya. Kenyataan ini memperjelas kepada kita hukum di negeri ini “tidak akan pernah” memihak kepada mereka yang lemah dan miskin.
Prinsip “rule of law”, sesungguhnya tidak diciptakan untuk mendekatkan keadilan substansi seperti yang diidealkan. Namun sesungguhnya dalam kemunculannya adalah untuk menopang sistem ekonomi kapitalistik, disitulah letak urgensinya. Konteks kemunculan “rule of law” dan keadilan hukum dalam perspektif pembangunan hukum dipengaruhi oleh kekuatan global.
Walau sebelum Undang-Undang Bantuan Hukum lahir, sudah ada juga bantuan hukum pada setiap institusi penegak hukum, tapi sifatnya masih parsial. Kelahiran UU Bantuan Hukum adalah wujud implementasi perlindungan hak konstitusional setiap warga negara, walau diakui belum maksimal. Namun seperti yang kita tahu , undang-undang juga hanya menjadi komponen Negara yang tidak ada gunanya. Semua kalah dengan kemewahan , kelimpahan dan kekayaan. Dengan keadaan bangsa yang seperti ini , siapa sajakah yang menjadi korban? Dan siapa saja yang harus menelan pil pahit kehidupan yang merupakan dampak dari proses hukum dan keadilan di Negara ini yang hancur?

Jawabannya adalah rakyat kecil yang miskin kekuasaan . terlihat sedikit timpang sebab Indonesia dikenal sebagai Negara yang sangat memperjuangkan rakyat kecil namun pada kenyataannya rakyat kecil adalah korban dari ketimpangan ini. Karena itu, perlu upaya dan kerja keras semua pihak untuk mendorong bangsa Indonesia dapat menjalankan penegakan hukum secara utuh dalam mewujudkan keadilan bagi semua tanpa perkecualian.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Sahabat

Kau hadir membawa sejuta bahagia dan cerita
Beserta sedikit duka untuk menjadi bumbu pelengkapnya dunia
Kau ajarkan aku bagaimana cara menjadi yang terhebat dari yang hebat lainnya
Amarah kecil yang ku terima apabila ku melakukan kesalahan
Tak pernah kau mengeluh saat aku menjadi manja dan pemarah
Kau rangkul aku dengan segala keyakinanmu
Apakah kau tahu ?
Bahwa kau adalah warna pelangi tambahan yang khusus Tuhan lukiskan untukku
Entah harus apa ku tanpa dirimu
Menjadi mandiri, begitu katamu kepadaku
Celotehan asalmu yang terkadang menjadi asam manisnya hariku
Bolehkah aku yang merasa bangga karena dapat mengenalmu?
Dan dapat menjadi bagian dalam kehidupanmu
Anugerah lain yang Tuhan berikan untuk ku adalah kamu
Tetaplah seperti itu, yang menjadi cahaya dikala gelapnya ku melangkah dan kehilangan arah
Jangan pernah lelah menjadi bahu tempat ku menyenderkan keluh kesah
Terimakasih Sahabat, tak pernah kau berkata jenuh kepadaku
Terimakasih Sahabat, karena kau aku masih mampu tuk berdiri tegap
Terimakasih Sabahat, bagiku, kau adalah satu-satunya semangat suci yang kudapat

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Tradisi Masangin di Alun-alun Kidul Yogyakarta

Dipenghujung tahun 2010, saya dan teman-teman sepakat untuk merayakan tahun baru 2011 di yogyakarta. Liburan kami di isi dengan jalan-jalan ke tempat-tempat wisata yang ada di daerah keistimewaan yogyakarta tersebut. Namun ada suatu tempat yang sangat menarik perhatian kami yaitu terdapat dua pohon beringin kembar ditengah alun-alun yogyakarta. Banyak sekali para wisatan lokal dan luar yang berada disekitar pohon tersebut, dengan rasa penasaran lalu kami pun menyambanginya.

Ketika kami bertanya-tanya kepada penduduk setempat, ternyata para wisatawan tersebut sedang melakukan Tradisi Masangin yaitu masuk atau berjalan diantara dua pohon beringin dengan mata tertutup. Singkat sejarahnya adalah pohon beringin ini sudah ada, kurang lebih sejak zaman Sri Sultan Hamengkubuwono I,  memiliki mitos yang menurut warga setempat, bagi wisatan yang berkunjung kesana dan dapat melewati diantara pohon beringin kembar itu dengan mata tertutup, maka apa yang diharapkan dapat tercapai. Dan biasanya pengunjung yang berhasil melewati pohon tersebut, memiliki hati yang bersih. Akan tetapi, apabila kita curang ketika melewati beringin kembar. Mitosnya, kita akan dihantui oleh hal-hal gaib.
Berikut foto-foto kami saat mencoba Tradisi Masangin tersebut :



 

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Menjadi Hujan

Pagi ini sepertinya tampak berbeda
Mungkin karena cuaca yang membuatnya menjadi tak sama
Langit itu sedang tak ceria, terlihat jelas tak ada mentari yang menyapanya
Aroma dari dedaunan basah sudah tercium sejak aku membuka mata
Terdiam sejenak dari bangun tidurku pagi ini
Hmmm..... menghela nafasku dalam, langit sepertinya tahu perasaanku
Kami seperti memiliki ikatan batin
Layaknya seorang ibu yang tahu isi hati anaknya tanpa harus berucap
Rintikan hujan yang turun kebumi seolah sebagai pengganti air mataku, air mata yang ku simpan erat agar tak jatuh dan membasahi pipi
Jika hujan dapat berbicara, akankah ia mampu menahan luka ?
Dapatkah hujan menjawab pertanyaan itu ?
Hujan itu terjatuh, terhempas turun ke bumi
Mengapa ia tak berteriak kesakitan ?
Apa mungkin karena ia sudah lelah dan lebih memilih untuk pasrah
Bila begitu adanya, aku lebih memilih menjadi hujan
Tak perduli seberapa sering dia terjatuh kebawah, dia tetap menjadi teman setia bumi yang memberi kehidupan
Aku ingin seperti itu, tak perduli banyaknya orang yang mengecewakanku, aku akan selalu bangkit tanpa harus mengenal kata lelah.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati