1. KUTIPAN
a. Arti Kutipan
Kutipan, sebuah kata yang mungkin
semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit
mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu
bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya.
b. Jenis Kutipan
Kutipan dapat dinyatakan dalam bentuk kutipan langsung atau
tidak langsung dan kutipan panjang atau pendek. Kutipan langsung tidak dapat
memicu masalah. kutipan langsung termasuk bagian badan terlisan (teks). Kutipan
langsung dituliskan sesuai dengan peraturan tertentu. pada kutipan langsung
kita tidak diperkenankan untuk merubah isi teks aslinya. sedangkan pada kutipan
tidak langsung merupakan hasil kesimpulan dari pengutip dari sumber yang
diambil. Penulisan kutipan tidak langsung menyatu dengan isi tulisan yang kita
buat tanpa disertai tanda kutip.
c. Cara Mengutip
Ada dua cara atau sistem dalam mengutip sumber sebagai
rujukan, yaitu sistem catatan dan sistem langsung. Pada sistem pertama
identitas rujukan nama penulis, tahun, dan halaman tidak ditampilkan langsung,
sedangkan pada sistem kedua identitas tersebut ditampilkan. Pada sistem pertama
di akhir kutipan ditampilkan nomor berupa angka Arab, yang ditulis agak ke atas
dengan ukuran huruf lebih kecil (superscript). Kemudian angka tersebut akan
dirujukan kepada catatan kaki pada bagian bawah halaman. Dalam sistem catatan
ini dikenal sistem tradisional dan sistem Harvard (Kalidjernih, 2010: 119).
Pada sistem tardisional digunkan kata ibid, loc cit, dan op cit untuk pengacuan
rujukan sebelumnya, sedangkan dalam sistem Harvard tidak demikian.
Dalam hal cara mengutip ini, banyak sistem lain di samping
dua sistem yang disebutkan di atas. Dalam makalah ini hanya akan dipaparkan
sistem mengutip yang pada umumnya digunakan di Indonesia. Sistem ini pada
pandangan penulis merupakan hasil kolaborasi atau kombinasi beberapa sistem
yang dikenal di dunia. Makalah ini pun hanya akan menyajikan sistem pengutipan
sumber dengan sistem langsung, sedangkan sistem catatan tidak akan dijelaskan.
Sistem langsung ini menampilkan nama penulis, tahun, dan halaman atau penulis,
tahun tanpa halaman.
Ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung dan
mengutip tidak langsung.
Kutipan langsung merupakan salinan yang persis sama dengan
sumbernya tanpa penambahan (Widjono, 2005: 63), sedangkan kutipan tidak
langsung menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri
dengan kalimat atau bahasa sendiri (Widjono, 2005: 64).
Kutipan Tidak Langsung
Cara melakukan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut
;
- Menggunakan
redaksi dari penulis sendiri (parafrasa),
-
Mencantumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman)
Kutipan Langsung
Cara melakukan kutipan langsung adalah sebagai berikut.
- Jika
kutipan empat baris atau kurang (langsung endek):
- Dikutip apa adanya;
-
Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis;
- Jarak baris
kutipan dua spasi (sesuai dengan jarak spasi paparan);
- Dibubuhi
tanda kutip (“….”);
- Sertakan
sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit,
dan halaman sumber (PTH atau Author, Date, Page (ADP), misalnya (Penulis,
2012:100).
- Jika
berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif);
- Jika ada
kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata
yang salah tadi;
- Jika ada
bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu dengan tanda titik sebanyak
tiga biah jika yang dihilangakan itu ada di awal atau di tengah kutipan, dan
empat titik jika di bagian akhir kalimat;
- Jika ada
penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tandakurung, nislnya,
(penggarisbawahan oleh penulis).
- Kutipan
adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus,
ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang
menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Sekarang Anda akan
mempelajari pencantuman kutipan dengan pola Harvard.
d. Cara Menulis Kutipan Dengan Benar
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard
ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman
buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang
dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni
langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan
sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan
tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya,
namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
Contoh Kutipan
Contoh Kutipan Langsung dan Tidak Langsung - Mengutip adalah
mengambil pendapat seseorang dari sebuah sumber (buku, jurnal, majalah, dan
lain – lain). Cara mengutip dapat dibedakan menjadi dua macam, mengutip
langsung dan tidak langsung. Perbedaan keduanya terletak pada teknik kutipan
yang digunakan. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Kutipan Langsung
Teknik mengutip dengan kutipan langsung yatu pengutip
mengambil pernyataan pada sumber tanpa secara langsung, tanpa mengubah apapun.
Teknik ini dapat dibedakan menjadi dua, berdasarkan panjangnya kutipan yaitu
kutipan langsung kurang dari empat baris dan lebih dari empat baris. Berikut
contoh teks yang menggunakan kutipan langsung.
Jangan Sering Begadang
Setelah seharian beraktivitas, tubuh perlu mendapat haknya
untuk mengembalikan staminanya melalui tidur. Namun, banyak orang yang masih
beraktivitas sampai larut malam, entah karena pekerjaan atau menonton film,
atau mengerjakan tugas. Dengan demikian waktu tidur menjadi berkurang. tidur adalah salah satu proses tubuh untuk
mengembalikan performa tubuh. Saat tidur adalah saat terbaik bagi tubuh untuk
bekerja secara optimal memperbaiki kesehatan, seperti pembuangan racun,
pembasnian patoen dan sebagainya. Tidur terlalu larut akan mengganggu proses metabolisme
dan menimbulkan banyak masalah bagi kesehatan tubuh. Dilansir dari situs sitkes.com,penelitian
yang dimuat Journal of Psyhiartic mengungkapkan bahaya kurang tidur yaitu:
“ kurang tidur dapat menyebabkan [1] daya tahan tubuh
melemah. Dengan daya tahan tubuh yang menurun maka dapat lebih mudah terserang
penyakit oleh virus dan juga bakteri serta patogen lain. [2] kurang tidur juga
dapat menyebabkan konsentrasi menurun. Hal ini karen awaktu istirahat menjadi
berkurang, sehingga berdampak pada performa sehari-hari, seperti rasa ngantuk,
lemas, lunglai. [3] tidur kurang dari enam jam dapatmeningkatkan resiko
penyakit kanker. Pada saat tidur [dalam kondisi gelap] tubuh akan memproduksi
hormon melatonin yang membantu meningkatkan daya imun. [4] kurang tidur meningkatkan resiko penyakit
diabetes. Hasil penelitian menunjukkan, seseorang yang kurang tidur mengalami
resistensi insulin. Sehingga insulin tidak dapat dan dapat memicu penyakit
diabetes. [5] kurang tidur dapat menyebabkan stroke. Orang yang kurang tidur
memiliki resiko terserang empat kali lebih tinggi dibanding orang yang cukup
tidur. [6] kurang tidur dapat memicu kegemukan. Hormon leptin yaitu hormon yang
mengontrol nafsu makan akan berkurang sehingga membuat nafsu makan meningkat.”
Mungkin terdengar sepele, namun tidur yang cukup dan
berkualitas dapat membantu kualitas kesehatan tubuh. Menurut Dr. OZ,” tidur
yang cukup dapat membuat tubuh sehat. Tidur adalah waktu terbaik bagi tubuh
untuk bekerja. Sehingga ketika terbangun, tubuh akan merasa lebih sehat”. So guys, tidur yang cukup agar tetap sehat.
Ingat mencegah lebih baik daripada mengobati.
2. Kutipan Tidak Langsung
Sementara itu, teknik mengutip secara tidak langsung,
pengutip mengubah kata – kata dalam kalimat teks kutipan dengan syarat pengutip
tidak mengubah makna dari kalimat teks kutipan. Simpelnya, dalam mengutip
secara tidak langsung, pengutip menggunakan kalimat sendiri yang didasarkan
pada pernyataan gagasan kutipan yang berasal dari sumber yang dibaca. Berbeda
dengan kutipan langsung, teknik mengutip secara tidak langsung tidak diberi
tanda petik, namun tetap menyebutkan identitas pengarang dan sumbernya. Karena
menggunakan penafsiran sendiri maka pengutip bertanggung jawab penuh dengan isi
teks yang dibuatnya. Oleh karenanya, masalah salah tafsir sering ditemukan
dalam kutipan ini. Berikut contoh kutipan tidak langsung:
Bahaya Terlalu Sering Duduk
Tahukan kamu kalau ternyata terlalu sering duduk dalam
aktivitas sehari-hari jauh lebih beresiko dibanding aktif bergerak di lapangan.
Mengutip dari majalah Men’sHealth, penelitian yang dilakukan Loughborough
University dan University of Leicester mengungkapkan fakta yang mencengang
bahwa duduk terlalu lama dapat beresiko mengalami penyakit diabbetes, jantung,
fatalnya sampai menyebabkan kematian.
Situs indnesiaindonesia.com, menuturkan bahwa terlalu sering
duduk dapat menyebabkan pembekuan pada pembuluh vena atau DVT (Deep
VeinThrombosis). Pembekuan darah vena dapat menimbulkan emboli paru-paru,
pembuluh darah yang membeku akan membuat aliran darah tidak lancar sehingga
pembuluh darah dapat pecah dan berdampak pada gangguanalira darah.
Selain itu,resiko yang mungkin diperoleh dari aktivitas
duduk yang terlalu lama di depan komputer yaitu peningkatan paparan
mikroorganisme yang terkumpul pada papan keyboard. Dikutip dari situs
indonesiaindonesia.com, penemuan penelitian yang dimuat oleh majalah Which?
Computing menemukan bermacam jenis bakteri di sela-sela papan keyboard yang
sama bahayanya dengan bakteri patogen lain seperti E.coli, S. aureus, dan
coliform lai yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru serta sistem
pencernaan. Lebih dari itu, kelainan
mata dan paru-paru serta peregangan otot mengintai anda yang bekerja terlalu
banyak di depan komputer dengan aktivitas duduk. Dr. Deum menuturkan bahwa,
bekerja terlalu lama di depan komputer membuat mata terlalu keras bekerja
sehigga akan membuat mata perih dan sensitif akan cahaya, selain itu fokus mata
akan semaki berkurang. sementara itu, pancaran radiasi alat-alat listrik dapat
memicu sakit kepala dan stress otot. Menurut Jamieson, medan listrik memiliki
paparan kuat ketika diudara, sehinga akan menarik debu-debu dengan demikian
udara menjadi tidak sehat yang akan meningkatkan debu- debu di pernapasan kita
(paru-paru). Bahaya terlalu lama duduk di
depan komputer diutarakan oleh WHO, beresiko mengalami iritasi mata,
saluran pernapasan, sakit kepala, leher, dan juga stress.
2. ABSTRAK
a. Arti Abstrak
abstrak adalah
gambaran isi makalah secara singkat
b. Jenis Abstrak
Abstrak dalam seuah penulisan karya ilmiah
memiliki beberapa jenis penulisan berdasarkan isinya. Abstrak dapat
diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian
secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah
lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi
tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran
cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu
dibaca atau tidak.
Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah
asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak
perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak
informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti,
judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil
penelitian, dan simpulan.
c. Cara Membuat Abstrak
Dua konsep utama
dalam membuat abstrak:
1. Conciseness
2. Significance
Fungsi
Current awareness: memudahkan para pembaca untuk mendapatkan
informasi terbaru tentang suatu bidang yang diminati, tanpa harus membaca
seluruh isi dokumen
Menghemat waktu pembaca
Melanjutkan membaca atau tidak ?
Menghindari terjadi duplikasi tulisan
Keyword : memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis
Tujuan (Purpose)
Apa alasan penulis ?
Apa ide utama (main idea) dari penulis ?
Cakupan (Scope)
1. Apa yang menjadi fokus penulis ?
Dimana yang menjadi konsentrasi dari penulis ?
Metode (Method)
Jenis-jenis temuan yang ditampilkan penulis ?
Bagaimana penulis meyakinkan pembaca tentang validitas dari
ide utamanya ?
Tipe Abstrak
Descriptive Abstract
Informative
abstract:
- merupakan substitusi dari dokumen
- Berisi spesifik informasi dari tulisan
- versi miniature dari dokumen yang mencakup tujuan, metode,
cakupan, hasil, kesimpulan dan rekomendasi dari tulisan
d. Contoh Abstrak
Dalam era persaingan kerja saat ini yang begitu pesat, suatu
perusahaan harus mampu menyesuaikan kondisi perusahaan dengan persaingan yang
ada. Yaitu dengan mempunyai karyawan – karyawan yang berkualitas dengan
keterampilan yang bisa diandalkan untuk bisa masuk dalam era globalisasi pada
persaingan sekarang ini. Bagi perusahaan yang sudah mempunyai mutu dan kualitas
yang bagus di mata masyarakat pastilah hasil yang dicapainya itu merupakan
sumber daya dari keterampilan – keterampilan yang ada pada diri karyawannya
masing – masing. Oleh karena itu, apabila suatu perusahaan ingin mempunyai
karyawan yang berkualitas, peranan pelatihan dalam suatu perusahaan itu
sangatlah penting.
Pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri adalah
untuk mengembangkan kemampuan karyawan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan atau
jabatan yang sedang dijalaninya saat ini.
Program pelatihan merupakan salah satu unsur di dalam
pengembangan karyawan, dengan ditingkatkannya pengetahuan dan keterampilan
karyawan diharapkan program pelatiham dapat meningkatkan pula prestasi kerja
karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Program pelatihan pada PT. Hutama Karya dilaksanakan dengan
metode on the job training yang dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri dan
off the job training yang dilaksanakan oleh lembaga diklat di luar perusahaan.
Pelatihan yang ada pada PT. Hutama Karya ini menggambarkan bahwa pelatihan
mempunyai hubungan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan.
Adapun kendala yang dihadapi adalah masalah dana. Dana yang
diperlukan tidaklah sedikit, karena kebutuhan – kebutuhan lainnya juga perlu
dibiayai. Perusahaan mengatasinya dengan cara menyusun program secara
sistematik yang di dasarkan pada analisa jabatan.
3. DAFTAR PUSTAKA
a. Arti Daftar Pustaka
Daftar pustaka (bibliografi) adalah daftar yang berisi judul
buku-buku, artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai
pertalian dengan sebuah atau sebagian karanagn yang disertainya.
Bahan-bahan yan layak dimasukkan kedalam daftar pustaka,
harus berupa kutipan yang diambil dari sumber ynag dapat dipertangung jawabkan
secara berbbot dan ilmiah. Semakin berbobot referensi yang digunakan berarti
menunjukkan sekin bernilai dan berbobot karangan tersebut. Bahan yang tidak
digunakan atau tidak dikutip dalam teks karangan atau sebaliknya. Karena itu,
kejujuran dan objektifitas dalam memasukkan kutipan adalah tanggung jawab penulis.
b. Cara Membuat Daftar Pustaka
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan daftar
pustaka:
1. Jika satu pengarang, maka nama pengarang disusun dari
belakang ke depan mengikuti urutan dalam buku kecuali nama Tionghoa.
2. Penulis dua pengarang atau lebih, nama penulis pertama
dibalik, penulis kedua dan seterusnya tidk diblik.
3. Daftar pustaka ditulis menurut alphabtis, tanpa diberi
nomer urut.
4. Semua referensi yang ada dalam kutipan dan catatan kaki
dimasukkan dalam daftar pustaka.
Penyusunan bibliografi ada dua cara,yaitu:
1.Nama pengarang,judul,nama kota:nama penerbit,tahun
penerbitan.
2.Nama pengarang.tahun penerbitan(angka tahum boleh diapit
tanda kurung,asal konsisten).judul,kota penerbit:nama penerbit.
Cara yang kedua lebih banyak digunakan karena berlaku secra
internasionl,atau disebut model APA(American Psychological Association).
c. Jenis-jenis Daftar Pustaka
#Kelompok Textbook
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan
# Kelompok Jurnal
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /
simposium
# Kelompok disertasi / tesis
# Kelompok makalah / informasi dari Internet
d. Contoh Daftar Pustaka
Berikut ini merupakan contoh dari bagaimana penulisan daftar
pustaka pada penulisan makalah, skripsi atau penelitian dan lain sebagainya.
1. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari
internet,
pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan
dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul
buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya
gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma,
kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok. Seperti contoh dibawah ini:
Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola
Organisasi (IT Governance). From
http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30,
3 August 2008
2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari
buku,
pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar
terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari
nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua;
tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis
dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat;
tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan
kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh
dibawah ini:
Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan
MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web
Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang
penulis dalam buku yang sama.
Pertama tulis nama
belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu
tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu
setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk
nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan,
yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga
tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan
tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang
saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku
tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga;
judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf
miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri
(tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau
tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok.
Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah
ini contohnya Seperti dibawah ini:
Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008).
Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems
Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang
banyak harus berurutan penulisannya. Nama dari sumber yang diambil sebagai
daftar putaka ditulis berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing
tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka yang
baik yaitu sesuai dengan urutan nama-namanya.
Referensi :
-https://sukmadyu.wordpress.com/2014/12/20/tugas-softskill-bahasa-indonesia-kutipan/
-http://dickypradanaputra.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan.html
-http://perencanaanpenulisankaryailmiah.blogspot.co.id/2015/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html?view=sidebar
-http://www.kelasindonesia.com/2015/05/contoh-kutipan-langsung-dan-tidak-langsung.html
-http://ashbaswag.blogspot.co.id/2014/01/tugas-softskill-bahasa-indonesia_27.html
-http://remaldy.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-dan-cara-membuat-kutipan.html
-http://tiiyawulaan.blogspot.co.id/2012/01/tugas-softskill-bahasa-indonesia-iv.html
-https://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-daftar-pustaka/