1. KUTIPAN

a. Arti Kutipan

Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.


b. Jenis Kutipan

Kutipan dapat dinyatakan dalam bentuk kutipan langsung atau tidak langsung dan kutipan panjang atau pendek. Kutipan langsung tidak dapat memicu masalah. kutipan langsung termasuk bagian badan terlisan (teks). Kutipan langsung dituliskan sesuai dengan peraturan tertentu. pada kutipan langsung kita tidak diperkenankan untuk merubah isi teks aslinya. sedangkan pada kutipan tidak langsung merupakan hasil kesimpulan dari pengutip dari sumber yang diambil. Penulisan kutipan tidak langsung menyatu dengan isi tulisan yang kita buat tanpa disertai tanda kutip.

c. Cara Mengutip
Ada dua cara atau sistem dalam mengutip sumber sebagai rujukan, yaitu sistem catatan dan sistem langsung. Pada sistem pertama identitas rujukan nama penulis, tahun, dan halaman tidak ditampilkan langsung, sedangkan pada sistem kedua identitas tersebut ditampilkan. Pada sistem pertama di akhir kutipan ditampilkan nomor berupa angka Arab, yang ditulis agak ke atas dengan ukuran huruf lebih kecil (superscript). Kemudian angka tersebut akan dirujukan kepada catatan kaki pada bagian bawah halaman. Dalam sistem catatan ini dikenal sistem tradisional dan sistem Harvard (Kalidjernih, 2010: 119). Pada sistem tardisional digunkan kata ibid, loc cit, dan op cit untuk pengacuan rujukan sebelumnya, sedangkan dalam sistem Harvard tidak demikian.
Dalam hal cara mengutip ini, banyak sistem lain di samping dua sistem yang disebutkan di atas. Dalam makalah ini hanya akan dipaparkan sistem mengutip yang pada umumnya digunakan di Indonesia. Sistem ini pada pandangan penulis merupakan hasil kolaborasi atau kombinasi beberapa sistem yang dikenal di dunia. Makalah ini pun hanya akan menyajikan sistem pengutipan sumber dengan sistem langsung, sedangkan sistem catatan tidak akan dijelaskan. Sistem langsung ini menampilkan nama penulis, tahun, dan halaman atau penulis, tahun tanpa halaman.
Ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak langsung.
Kutipan langsung merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa penambahan (Widjono, 2005: 63), sedangkan kutipan tidak langsung menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri (Widjono, 2005: 64).

Kutipan Tidak Langsung
Cara melakukan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut ;
-          Menggunakan redaksi dari penulis sendiri (parafrasa),
-          Mencantumkan sumber (nama penulis, tahun, dan halaman)

Kutipan Langsung
Cara melakukan kutipan langsung adalah sebagai berikut.
-          Jika kutipan empat baris atau kurang (langsung endek):
-          Dikutip apa adanya;
-          Diintegrasikan ke dalam teks paparan penulis;
-          Jarak baris kutipan dua spasi (sesuai dengan jarak spasi paparan);
-          Dibubuhi tanda kutip (“….”);
-          Sertakan sumber kutipan di awal atau di akhir kutipan, yakni nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber (PTH atau Author, Date, Page (ADP), misalnya (Penulis, 2012:100).
-          Jika berbahasa lain (asing atau daerah), kutipan ditulis dimiringkan (kursif);
-          Jika ada kesalahan tik pada kutipan, tambahkan kata sic dalam kurung (sic) di kanan kata yang salah tadi;
-          Jika ada bagian kalimat yang dihilangkan, ganti bagian itu dengan tanda titik sebanyak tiga biah jika yang dihilangakan itu ada di awal atau di tengah kutipan, dan empat titik jika di bagian akhir kalimat;
-          Jika ada penambahan komentar, tulis komentar tersebut di antara tandakurung, nislnya, (penggarisbawahan oleh penulis).
-          Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman kutipan dengan pola Harvard.


d. Cara Menulis Kutipan Dengan Benar
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

Contoh Kutipan
Contoh Kutipan Langsung dan Tidak Langsung - Mengutip adalah mengambil pendapat seseorang dari sebuah sumber (buku, jurnal, majalah, dan lain – lain). Cara mengutip dapat dibedakan menjadi dua macam, mengutip langsung dan tidak langsung. Perbedaan keduanya terletak pada teknik kutipan yang digunakan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Kutipan Langsung

Teknik mengutip dengan kutipan langsung yatu pengutip mengambil pernyataan pada sumber tanpa secara langsung, tanpa mengubah apapun. Teknik ini dapat dibedakan menjadi dua, berdasarkan panjangnya kutipan yaitu kutipan langsung kurang dari empat baris dan lebih dari empat baris. Berikut contoh teks yang menggunakan kutipan langsung.

Jangan Sering Begadang

Setelah seharian beraktivitas, tubuh perlu mendapat haknya untuk mengembalikan staminanya melalui tidur. Namun, banyak orang yang masih beraktivitas sampai larut malam, entah karena pekerjaan atau menonton film, atau mengerjakan tugas. Dengan demikian waktu tidur menjadi berkurang.  tidur adalah salah satu proses tubuh untuk mengembalikan performa tubuh. Saat tidur adalah saat terbaik bagi tubuh untuk bekerja secara optimal memperbaiki kesehatan, seperti pembuangan racun, pembasnian patoen dan sebagainya. Tidur terlalu larut akan mengganggu proses metabolisme dan menimbulkan banyak masalah bagi kesehatan tubuh.  Dilansir dari situs sitkes.com,penelitian yang dimuat Journal of Psyhiartic mengungkapkan bahaya kurang tidur yaitu:

“ kurang tidur dapat menyebabkan [1] daya tahan tubuh melemah. Dengan daya tahan tubuh yang menurun maka dapat lebih mudah terserang penyakit oleh virus dan juga bakteri serta patogen lain. [2] kurang tidur juga dapat menyebabkan konsentrasi menurun. Hal ini karen awaktu istirahat menjadi berkurang, sehingga berdampak pada performa sehari-hari, seperti rasa ngantuk, lemas, lunglai. [3] tidur kurang dari enam jam dapatmeningkatkan resiko penyakit kanker. Pada saat tidur [dalam kondisi gelap] tubuh akan memproduksi hormon melatonin yang membantu meningkatkan daya imun.  [4] kurang tidur meningkatkan resiko penyakit diabetes. Hasil penelitian menunjukkan, seseorang yang kurang tidur mengalami resistensi insulin. Sehingga insulin tidak dapat dan dapat memicu penyakit diabetes. [5] kurang tidur dapat menyebabkan stroke. Orang yang kurang tidur memiliki resiko terserang empat kali lebih tinggi dibanding orang yang cukup tidur. [6] kurang tidur dapat memicu kegemukan. Hormon leptin yaitu hormon yang mengontrol nafsu makan akan berkurang sehingga membuat nafsu makan meningkat.”

Mungkin terdengar sepele, namun tidur yang cukup dan berkualitas dapat membantu kualitas kesehatan tubuh. Menurut Dr. OZ,” tidur yang cukup dapat membuat tubuh sehat. Tidur adalah waktu terbaik bagi tubuh untuk bekerja. Sehingga ketika terbangun, tubuh akan merasa lebih sehat”.  So guys, tidur yang cukup agar tetap sehat. Ingat mencegah lebih baik daripada mengobati.

2. Kutipan Tidak Langsung

Sementara itu, teknik mengutip secara tidak langsung, pengutip mengubah kata – kata dalam kalimat teks kutipan dengan syarat pengutip tidak mengubah makna dari kalimat teks kutipan. Simpelnya, dalam mengutip secara tidak langsung, pengutip menggunakan kalimat sendiri yang didasarkan pada pernyataan gagasan kutipan yang berasal dari sumber yang dibaca. Berbeda dengan kutipan langsung, teknik mengutip secara tidak langsung tidak diberi tanda petik, namun tetap menyebutkan identitas pengarang dan sumbernya. Karena menggunakan penafsiran sendiri maka pengutip bertanggung jawab penuh dengan isi teks yang dibuatnya. Oleh karenanya, masalah salah tafsir sering ditemukan dalam kutipan ini. Berikut contoh kutipan tidak langsung:

Bahaya Terlalu Sering Duduk

Tahukan kamu kalau ternyata terlalu sering duduk dalam aktivitas sehari-hari jauh lebih beresiko dibanding aktif bergerak di lapangan. Mengutip dari majalah Men’sHealth, penelitian yang dilakukan Loughborough University dan University of Leicester mengungkapkan fakta yang mencengang bahwa duduk terlalu lama dapat beresiko mengalami penyakit diabbetes, jantung, fatalnya sampai menyebabkan kematian.

Situs indnesiaindonesia.com, menuturkan bahwa terlalu sering duduk dapat menyebabkan pembekuan pada pembuluh vena atau DVT (Deep VeinThrombosis). Pembekuan darah vena dapat menimbulkan emboli paru-paru, pembuluh darah yang membeku akan membuat aliran darah tidak lancar sehingga pembuluh darah dapat pecah dan berdampak pada gangguanalira darah.

Selain itu,resiko yang mungkin diperoleh dari aktivitas duduk yang terlalu lama di depan komputer yaitu peningkatan paparan mikroorganisme yang terkumpul pada papan keyboard. Dikutip dari situs indonesiaindonesia.com, penemuan penelitian yang dimuat oleh majalah Which? Computing menemukan bermacam jenis bakteri di sela-sela papan keyboard yang sama bahayanya dengan bakteri patogen lain seperti E.coli, S. aureus, dan coliform lai yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru serta sistem pencernaan.  Lebih dari itu, kelainan mata dan paru-paru serta peregangan otot mengintai anda yang bekerja terlalu banyak di depan komputer dengan aktivitas duduk. Dr. Deum menuturkan bahwa, bekerja terlalu lama di depan komputer membuat mata terlalu keras bekerja sehigga akan membuat mata perih dan sensitif akan cahaya, selain itu fokus mata akan semaki berkurang. sementara itu, pancaran radiasi alat-alat listrik dapat memicu sakit kepala dan stress otot. Menurut Jamieson, medan listrik memiliki paparan kuat ketika diudara, sehinga akan menarik debu-debu dengan demikian udara menjadi tidak sehat yang akan meningkatkan debu- debu di pernapasan kita (paru-paru). Bahaya terlalu lama duduk di  depan komputer diutarakan oleh WHO, beresiko mengalami iritasi mata, saluran pernapasan, sakit kepala, leher, dan juga stress.




2.  ABSTRAK

a. Arti Abstrak
abstrak adalah gambaran isi makalah secara singkat

b. Jenis Abstrak
Abstrak dalam seuah penulisan karya ilmiah memiliki beberapa jenis penulisan berdasarkan isinya. Abstrak dapat diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.
Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan.

c. Cara Membuat Abstrak
  Dua konsep utama dalam membuat abstrak:
1. Conciseness
2. Significance

Fungsi
Current awareness: memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi terbaru tentang suatu bidang yang diminati, tanpa harus membaca seluruh isi dokumen
Menghemat waktu pembaca
Melanjutkan membaca atau tidak ?
Menghindari terjadi duplikasi tulisan
Keyword : memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis

Tujuan (Purpose)
Apa alasan penulis ?
Apa ide utama (main idea) dari penulis ?

Cakupan (Scope)

1. Apa yang menjadi fokus penulis ?
Dimana yang menjadi konsentrasi dari penulis ?

Metode (Method)
Jenis-jenis temuan yang ditampilkan penulis ?
Bagaimana penulis meyakinkan pembaca tentang validitas dari ide utamanya ?

Tipe Abstrak
Descriptive Abstract
 - Berisi informasi yang terdapat pada tulisan
 - Berisikan tujuan, metode, dan cakupan dari tulisan
 - Tidak mencakup hasil, kesimpulan dan rekomendasi
 - Biasanya sangat pendek
 - Memperkenalkan kepada pembaca tentang subjek dari tulisan

  Informative abstract:
- merupakan substitusi dari dokumen
- Berisi spesifik informasi dari tulisan
- versi miniature dari dokumen yang mencakup tujuan, metode, cakupan, hasil, kesimpulan dan        rekomendasi dari tulisan
 - Pendek, biasanya 10 % dari panjang tulisan
 - Biasanya digunakan dalam laporan penelitian Abstract Tips
 - Buat supaya pekerjaan Anda terkesan menarik
 - Hindari bahasa yang panjang dan kompleks
 - Hindari penggunaan jargon (hyperbolis)
 - Tetapkan batasan kata dalam setiap kalimat
 - Pastikan bahwa abstrak sudah mencakup seluruh point penting dalam tulisan
 - Abstrak pendek (100-300 kata) untuk artikel dan paper biasanya dalam satu paragraph sedangkan abstrak yang lebih panjang, untuk tesis dan laporan bisa dalam beberapa paragraph


d. Contoh Abstrak

Dalam era persaingan kerja saat ini yang begitu pesat, suatu perusahaan harus mampu menyesuaikan kondisi perusahaan dengan persaingan yang ada. Yaitu dengan mempunyai karyawan – karyawan yang berkualitas dengan keterampilan yang bisa diandalkan untuk bisa masuk dalam era globalisasi pada persaingan sekarang ini. Bagi perusahaan yang sudah mempunyai mutu dan kualitas yang bagus di mata masyarakat pastilah hasil yang dicapainya itu merupakan sumber daya dari keterampilan – keterampilan yang ada pada diri karyawannya masing – masing. Oleh karena itu, apabila suatu perusahaan ingin mempunyai karyawan yang berkualitas, peranan pelatihan dalam suatu perusahaan itu sangatlah penting.
Pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri adalah untuk mengembangkan kemampuan karyawan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan atau jabatan yang sedang dijalaninya saat ini.
Program pelatihan merupakan salah satu unsur di dalam pengembangan karyawan, dengan ditingkatkannya pengetahuan dan keterampilan karyawan diharapkan program pelatiham dapat meningkatkan pula prestasi kerja karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Program pelatihan pada PT. Hutama Karya dilaksanakan dengan metode on the job training yang dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri dan off the job training yang dilaksanakan oleh lembaga diklat di luar perusahaan. Pelatihan yang ada pada PT. Hutama Karya ini menggambarkan bahwa pelatihan mempunyai hubungan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan.
Adapun kendala yang dihadapi adalah masalah dana. Dana yang diperlukan tidaklah sedikit, karena kebutuhan – kebutuhan lainnya juga perlu dibiayai. Perusahaan mengatasinya dengan cara menyusun program secara sistematik yang di dasarkan pada analisa jabatan. 
   


3. DAFTAR PUSTAKA

a. Arti Daftar Pustaka
Daftar pustaka (bibliografi) adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah atau sebagian karanagn yang disertainya.

Bahan-bahan yan layak dimasukkan kedalam daftar pustaka, harus berupa kutipan yang diambil dari sumber ynag dapat dipertangung jawabkan secara berbbot dan ilmiah. Semakin berbobot referensi yang digunakan berarti menunjukkan sekin bernilai dan berbobot karangan tersebut. Bahan yang tidak digunakan atau tidak dikutip dalam teks karangan atau sebaliknya. Karena itu, kejujuran dan objektifitas dalam memasukkan kutipan adalah tanggung jawab penulis.


b. Cara Membuat Daftar Pustaka 
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan daftar pustaka:
1. Jika satu pengarang, maka nama pengarang disusun dari belakang ke depan mengikuti urutan dalam buku kecuali nama Tionghoa.
2. Penulis dua pengarang atau lebih, nama penulis pertama dibalik, penulis kedua dan seterusnya tidk diblik.
3. Daftar pustaka ditulis menurut alphabtis, tanpa diberi nomer urut.
4. Semua referensi yang ada dalam kutipan dan catatan kaki dimasukkan dalam daftar pustaka.
Penyusunan bibliografi ada dua cara,yaitu:
1.Nama pengarang,judul,nama kota:nama penerbit,tahun penerbitan.
2.Nama pengarang.tahun penerbitan(angka tahum boleh diapit tanda kurung,asal konsisten).judul,kota penerbit:nama penerbit.
Cara yang kedua lebih banyak digunakan karena berlaku secra internasionl,atau disebut model APA(American Psychological Association).


c. Jenis-jenis Daftar Pustaka

#Kelompok Textbook
a. Penulis perorangan
b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d. Buku terjemahan

# Kelompok Jurnal
a. Artikel yang disusun oleh penulis
b. Artikel yang disusun oleh lembaga
c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /
simposium

# Kelompok disertasi / tesis

# Kelompok makalah / informasi dari Internet


d. Contoh Daftar Pustaka
Berikut ini merupakan contoh dari bagaimana penulisan daftar pustaka pada penulisan makalah, skripsi atau penelitian dan lain sebagainya.

1. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet,
pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok. Seperti contoh dibawah ini:
Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008  
2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku,
pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:
Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.
Pertama  tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ (  )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok.  Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:
Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya. Nama dari sumber yang diambil sebagai daftar putaka ditulis berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka yang baik yaitu sesuai dengan urutan nama-namanya.




Referensi : 
-https://sukmadyu.wordpress.com/2014/12/20/tugas-softskill-bahasa-indonesia-kutipan/
-http://dickypradanaputra.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan.html
-http://perencanaanpenulisankaryailmiah.blogspot.co.id/2015/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html?view=sidebar
-http://www.kelasindonesia.com/2015/05/contoh-kutipan-langsung-dan-tidak-langsung.html
-http://ashbaswag.blogspot.co.id/2014/01/tugas-softskill-bahasa-indonesia_27.html
-http://remaldy.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-dan-cara-membuat-kutipan.html
-http://tiiyawulaan.blogspot.co.id/2012/01/tugas-softskill-bahasa-indonesia-iv.html
-https://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-daftar-pustaka/


These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati